FARMAKOGNOSI SIMPLISIA DAN OBAT TRADISIONAL
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain,berupa bahan yang telah dikeringkan. Bahan alamiah dalam simplisia meliputi bahan nabati, hewani, dan pelikan (mineral).
Prinsip dalam teknologi pasca panen simplisia / tahapan penyiapan simplisia terdiri dari :
1. Pengumpulan bahan baku (panen)
2. Sortasi Basah
3. Pencucian
4. Perajangan
5. Pengeringan
6. Sortasi Kering
7. Pengepakan dan Penyimpanan
8. Pemeriksaan Mutu
Penggolongan obat tradisional :
1. Jamu
Sediaan ramuan tradisional yang secara turun-temurun digunakan di masyarakat secara tradisional dalam membantu mengurangi gejala penyakit.
2. Obat Herbal Terstandar (OHT)
Jamu yang sudah dibuat dari ekstrak/hasil penyarian yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara alamiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi.
3. Fitofarmaka
1. Pengumpulan bahan baku (panen)
2. Sortasi Basah
3. Pencucian
4. Perajangan
5. Pengeringan
6. Sortasi Kering
7. Pengepakan dan Penyimpanan
8. Pemeriksaan Mutu
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
1. Jamu
Sediaan ramuan tradisional yang secara turun-temurun digunakan di masyarakat secara tradisional dalam membantu mengurangi gejala penyakit.
2. Obat Herbal Terstandar (OHT)
Jamu yang sudah dibuat dari ekstrak/hasil penyarian yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara alamiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi.
3. Fitofarmaka
Merupakan pengembangan dari OHT yang khasiat dan keamanannya telah didasarkan pada uji klinik.
video pada menit ke 0:00 - 1:13
1. Apakah kandungan senyawa pada simplisia yang telah dijelaskan akan tetap utuh ketika setelah dilakukannya tahapan pembuatan simplsia?
BalasHapus2. Bagaimana cara atau mekanisme kerja dari jamu atau obat herbal dalam mengobati penyakit?
3. Apakah hal yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam menjaga mutu dari simplisia?
1. Kandungan yang ada pada simplisia sesudah dilakukannya tahapan pembuatan simplisia tentu tidak akan utuh 100%, terurainya kandungan yang terdapat pada simplisia tersebut mungkin saja terjadi, tergantung dari cara pengolahan simplisia tersebut. Berdasarkan pernyataan Winarmo (2002) bahwa suhu dan lama pengeringan berpengaruh nyata terhadap kandungan antioksidan karena terhadap kondisi aktivitas tersebut mengakibatkan rusaknya zat aktif yang terkandung dalam suatu bahan.
Hapus2. Obat Herbal (baik dalam bentuk suplemen, kapsul, jamu, atau rebusan) umumnya berperan dalam menyeimbangkan fungsi organ tubuh agar kembali bekerja dengan baik sehingga jika fungsi organ telah bekerja dengan baik maka berusaha untuk menghilangkan/mengobati suatu penyakit. Obat herbal bekerja langsung pada sumbernya dengan memperbaiki keseluruhan sistem tubuh yakni dengan memperbaiki sel-sel, jaringan, dan organ-organ tubuh yang rusak. Contohnya Obat herbal adaptogen bekerja dengan membuat keseimbangan stabil pada kelenjar hipotalamus, adrenal, dan hipofisis, dimana ketiganya memiliki peran dalam respons stres. Herbal adaptogen mampu mencegah stres dengan meretas respons stres dalam tubuh.
3. Hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam menjaga mutu simplisia yaitu pada saat pengeringan. Keutuhan dari kandungan simplisia tergantung dari besaran suhu, lama pengeringan, serta cara pengeringan yang dilakukan. Serta ditambah dengan pengemasan dan penyimpanan yang benar dan tepat, maka mutu dari simplisia tersebut akan tetap terjaga.